6 Amalan Guru Agar Mendatangkan Rahmat Allah

Tema Tulisan tentang : 6 Amalan Guru Agar Mendatangkan Rahmat Allah

lihat juga


6 Amalan Guru Agar Mendatangkan Rahmat Allah


Imam al-Ghazali menyatakan bahwa cinta kepada Yang Mahakuasa ialah puncak tertinggi keberagamaan seorang hamba. Sebagai seorang hamba, apakah amalan-amalan yang harus dilakukan guru semoga mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah?


Pertama, amal takwa. Guru harus melaksanakan semua perintah Yang Mahakuasa SWT dengan penuh kesungguhan dan menjauhi larangan Yang Mahakuasa SWT dengan sikap hati-hati. Firman Yang Mahakuasa SWT, "Barang siapa menepati kesepakatan dan bertakwa, maka bekerjsama Yang Mahakuasa mencintai orang-orang yang bertakwa." (QS Ali-Imran: 76).

Kedua, amal tawakal. Guru bertawakal akan menyampaikan sikap berserah diri sepenuhnya kepada Yang Mahakuasa setelah melaksanakan ikhtiar (QS Ali-Imran: 159). Ciri-ciri guru bertawakal, di antaranya beriman teguh kepada Allah,  menjadikan Yang Mahakuasa semata sebagai rujukan impian terakhir, bekerja cermat dan maksimal sebelum berserah diri kepada Allah, tidak mudah mengalah dan putus asa, sabar dan sabar dalam menghadapi banyak sekali dilema kehidupan, serta selalu meminta perlindungan Yang Mahakuasa dalam menghadapi permasalahan (Fathuddin, 2008).

Ketiga, amal ihsan. Amal ihsan berarti guru memiliki kebiasaan berbuat baik kepada murid, orang bau tanah murid, sesama guru, dan masyarakat. Yang Mahakuasa SWT berfirman, "Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kau menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat ihsanlah (berbuat baiklah), alasannya ialah bekerjsama Yang Mahakuasa mencintai orang-orang yang berbuat baik." (QS al-Baqarah: 195).

Keempat, amal berlaku adil. Amal berlaku adil ialah sikap guru dalam memutuskan perkara dan berjuang dalam menegakkan keadilan. Guru tak boleh pilih kasih, guru harus menilai kemampuan murid secara objektif, serta sikap konsisten lainnya dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan dalam ruang lingkup peran dan tanggung jawabnya sebagai pengajar dan pendidik. Firman Yang Mahakuasa SWT, "Jika kau memutuskan perkara di antara mereka, maka putuskanlah perkara itu dengan adil. Sesungguhnya Yang Mahakuasa mencintai orang-orang yang berbuat adil." (QS al-Maidah: 42).

Kelima, amal sabar. Firman Yang Mahakuasa SWT, "Mereka tidak menjadi lemah alasannya ialah bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak pernah menyerah. Yang Mahakuasa mencintai orang-orang yang sabar." (QS Ali-Imran: 146). Guru yang sabar akan senantiasa tekun dalam bekerja, tak pernah lelah berjuang, dan tegar dalam menghadapi segala ujian hidup baik berupa kesenangan maupun kesempitan hidup.

Keenam, amal tobat. Karena sejatinya guru ialah manusia, hamba Yang Mahakuasa yang lemah dan kerap tergelincir melaksanakan perbuatan dosa, maka guru harus memiliki kesadaran terhadap pentingnya ikhtiar memperbaiki diri dan meminta ampunan kepada Yang Mahakuasa SWT (QS an-Nisa: 28; QS al-Maidah: 39). Rasulullah SAW bersabda, "Wahai anak Adam, jikalau sekiranya dosa-dosa kau melampaui awan di langit, kemudian kau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni semua dosa dan kesalahanmu, dan Aku tidak memedulikannya." (HR Tirmidzi). Wallahu a'lam bisshawab. Asep Sapaat Republika.com
Sumber https://jetjetsemut.blogspot.com


loading...

Demikianlah Artikel 6 Amalan Guru Agar Mendatangkan Rahmat Allah

Demikian artikel kami6 Amalan Guru Agar Mendatangkan Rahmat Allah, Semoga apa yang anda baca bisa berguna dan di manfaatkan untuk semua kalangan dimanapun.

Anda sedang membaca artikel 6 Amalan Guru Agar Mendatangkan Rahmat Allah Url dari artikel kami adalah https://gratisbuatmumau.blogspot.com/2017/09/6-amalan-guru-agar-mendatangkan-rahmat.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
loading...