Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!

Tema Tulisan tentang : Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!

lihat juga


Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!


Iman secara bahasa artinya percaya. Kitab Tuhan artinya buku yang berisi wahyu-wahyu Allah. Iman kepada kitab-kitab Tuhan artinya mempercayai bahwa Tuhan telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul-Nya biar dijadikan pedoman hidup bagi insan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menerima kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Kitab

Perintah beriman kepada kitab-kitab Tuhan telah ditegaskan dalam firman-Nya:

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Artinya:
Wahai orang-orang beriman, berimanlah kalian kepada Tuhan dan kepada rasul-Nya dan kepada kitab yang diturunkan kepadanya, juga kitab yang diturunkan sebelumnya. (Q.S. An-Nisa : 136)

Beriman kepada kitab Tuhan ialah salah satu di antara pokok-pokok kepercayaan dalam Islam. Setiap orang muslim wajib beriman kepada kitab-kitab Allah. Pengingkaran kepada salah satu kitab Tuhan sama saja pengingkaran terhadap semua kitab-Nya. Jika demikian sama saja dengan mengingkari terhadap Tuhan yang telah memfirmankannya.

ولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Artinya:
Katakanlah (hai orang mukmin): "Kami beriman kepada Tuhan dan kepada apa-apa (kitab/suhuf) yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishak, Nabi Ya'qub, dan anak cucunya, dan apa yang diturunkan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa serta apa yang diberikan kepada para Nabi dari Rab mereka kami tidak membeda-bedakan antara mereka. (Q.S. Al-Baqarah: 136)

Para rasul ialah insan pilihan yang diamanati oleh Tuhan untuk memberikan wahyu-wahyu kepada umat manusia. Wahyu-wahyu Tuhan itu terhimpun dalam beberapa kitab suci, yaitu:
  1. Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s.
  2. Kitab Zabur diwahyukan kepada Nabi Dawud a.s.
  3. Kitab Alkitab diwahyukan kepada Nabi Isa a.s.
  4. Kitab Al-Qur'an diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.

Termasuk pula suhuf yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. dan Nabi Ibrahim a.s.

وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّىٰ . أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ
Artinya:
Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Mussa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Q.S. An-Najm: 36-37)

Semua kitab Tuhan dam suhuf yang diturunkan-Nya sama isinya, yaitu mengajak insan biar mengEsakan Tuhan dan menyucikan-Nya dari segala kesyirikan, Namun bagi umat Nabi Muhammad saw. tidak diperintahkan berpedoman kepada kitab selain Al-Qur'an mereka hanya diwajibkan mengimaninya. Karena kewajiban mengamalkannya berakhir dikala Al-Qur'an turun.

Namun demikian hakikat pedoman yang ada dalam kitab-kitab sebelum Al-Qur'an ada dalam Al-Qur'an pula, alasannya ialah kitab Al-Qur'an ialah penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya.

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ . مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Artinya:
Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenar-benarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia. (Q.S. Ali Imran: 3-4)


Sikap Sehari-hari Orang yang Beriman kepada Kitab Allah

Karena beriman kepada kitab Tuhan ialah sikap atau perasaan, maka yang dapat mengetahui apakah ia beriman atau tidak hanyalah Tuhan dan dirinya sendiri. Namun orang yang beriman kepada kitab-kitab Tuhan akan membuktikannya dengan sikap dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

#1. Menjadikan pedoman dalam kehidupannya. Fungsi ini telah ditegaskan Tuhan dalam firman-Nya berikut.
مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Artinya:
Al-Qur'an itu bukanlah dongeng yang dibuat-buat. Akan tetapi pembenaran bagi kitab yang sebelumnya, dan memiliki kegunaan sebagai penjelas segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf: 111)

Manusia hidup didunia tanpa menimbulkan Al-Qur'an sebagai pedoman, menyerupai orang yang berjalan di daerah yang ajaib dan gelap tidak dapat menghalangi rintangan yang dilaluinya, dan pasti tidak selamat dari segala yang membahayakan perjalanannya. Dapat dikatakan bahwa kitab suci menyerupai lentera yang menerangi jalan yang hendak dilewati insan sehingga dapat selamat hingga pada tujuan, yakni bahagia dunia alam abadi kelak.

#2. Sebagai hakim dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Setiap orang tidak terlepas dari permasalahan hidup. Permasalahan selalu datang silih berganti, sesuai dengan tingkat keimanan seseorang. Namun mereka yang selamat dan sempurna dalam menyelesaikan ialah yang bertindak sesuai aturan Al-Kitab (Al-Qur'an).

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
Artinya:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Tuhan dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) wacana urusan mereka. (Q.S. Al-Ahzab: 36)

#3. Meyakini bahwa Al-Qur'an ialah kitab Tuhan yang paling final diturunkan. Tidak ada kitab sesudahnya.

#4. Meyakini bahwa Al-Qur'an tidak berlaku bagi orang Arab saja, namun bagi semua insan hingga final zaman.

#5. Menjadikan segala perbuatan dan usahanya ialah bernilai ibadah kepada Allah.

Menurut pengertian yang universal, ibadah ialah segala sesuatu yang disukai Allah. Baik berupa perkataan, perbuatan, baik yang dikerjakan secara terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi.


Hikmah Beriman kepada Kitab Allah

Hikmah dan kebaikan yang akan diperoleh orang yang beriman kepada kitab-kitab Tuhan di antaranya:
  1. Akan mendapat pahala. Karena kepercayaan kepada kitab Tuhan ialah wajib. Sedangkan pengertian wajib menurut Islam ialah setiap amanat yang kalau dilakukan mendapat pahala dan kalau ditinggalkan mendapat dosa.
  2. Amalannya senantiasa baik dan teruji. Karena orang yang beriman kepada kitab Tuhan akan menunjukan keimanannya dengan banyak berzakat saleh.
  3. Akan terjaga kesucian jiwanya. Karena orang yang beriman kepada kitab Tuhan akan selalu berbuat yang diridai Allah, dan menghindari dari perbuatan dosa dan keji.
  4. Memperkuat keyakinan kepada Nabi Muhammad saw.

Demikian artikel wacana pengertian dan pesan tersirat kepercayaan kepada kitab-kitab Tuhan ini, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Sumber http://materiku86.blogspot.com/


loading...

Demikianlah Artikel Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!

Demikian artikel kamiPengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap!, Semoga apa yang anda baca bisa berguna dan di manfaatkan untuk semua kalangan dimanapun.

Anda sedang membaca artikel Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah, Lengkap! Url dari artikel kami adalah https://gratisbuatmumau.blogspot.com/2016/10/pengertian-dan-hikmah-beriman-kepada.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
loading...