Kebijakan Sekolah Lima Hari Dijalankan Bertahap
Kemendikbud tetap memperhatikan kondisi sekolah. |
Kebijakan sekolah lima hari dalam seminggu itu akan dijalankan secara bertahap. Kaprikornus tidak serta merta diterapkan di sekolah. Sebab Kemendikbud tetap memperhatikan kondisi sekolah. Diakui bahwa untuk Indonesia, hampir tidak ada kebijakan yang mampu berlaku serta merta untuk seluruhnya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan ada banyak kondisi yang mampu membuat sekolah lima hari mustahil untuk diterapkan. Seperti sebuah Sekolah Dasar (SD) yang hanya memiliki dua bahkan satu orang guru saja.
"Intinya kriteria siap itu gurunya siap dan infrastrukturnya siap," kata Hamid yang kutip dari laman JPNN (16/06/17).
Menurutnya hasil pemetaan Kemendikbud, target impelementasi sekolah lima hari dalam seminggu Juli nanti ada 9.830 unit sekolah. Angka itu di luar dari proposal pemerintah daerah. Implementasinya paling cepat pekan ketiga Juli. Kecuali ada isyarat dari Presiden untuk mengubahnya.
Hamid menegaskan aturan delapan jam di sekolah hanya berlaku untuk guru PNS dan guru swasta yang menerima tunjangan profesi guru (TPG). Untuk guru swasta yang belum menerima TPG, tetap berada di sekolah menyerupai biasanya. Jika ada yang sepulang sekolah bekerja di bidang lain, tidak akan terganggu dengan penerapan kebijakan sekolah lima hari. Sumber http://www.sekolahdasar.net
loading...
Demikianlah Artikel Kebijakan Sekolah Lima Hari Dijalankan Bertahap
Demikian artikel kamiKebijakan Sekolah Lima Hari Dijalankan Bertahap, Semoga apa yang anda baca bisa berguna dan di manfaatkan untuk semua kalangan dimanapun.