Guru Diminta Membiasakan Anak Hadapi Perbedaan
![]() |
Guru mampu melatih toleransi berangkat dari hal sederhana, yakni gagasan menjawab soal. |
"Tirani satu jawaban, itu membiasakan anak kita tak biasa berhadapan dengan perbedaan gagasan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembanga (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno yang kutip dari laman Republika (23/05/17).
Selama ini, tirani satu balasan membuat guru tidak melatih bawah umur dengan perbedaan pendapat dan pemikiran. Padahal, menurutnya, keberagaman menjawab soal akan melatih anak dengan berbedaan gagasan, toleran. Namun, tetap menghormati pandangan orang lain.
"Kalau belum, maka pendidikan kita belum memerdekakan pikiran," kata Totok dalam Seminar Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Untuk mengajarkan menghargai perbedaan pada anak, guru tidak perlu berangkat dengan gosip agama, ras. Menurutnya, guru mampu melatih toleransi berangkat dari hal sederhana, yakni gagasan menjawab soal.
Baca: Guru Harus Beri Teladan Untuk Hargai Keberagaman
Menurut Totok, toleransi ialah saat seseorang tidak oke dengan pandangan yang lain, tetapi tetap mempertahankan pandangannya. Namun, orang tersebut harus menjelaskan pada orang lain atas pandangannya dan keyakinananya.
"Hal ini perlu diajarkan, memerdekakan pikiran buat anak kreatif dan toleran, miliki sikap dan abjad mulia," jelasnya.
Sumber http://www.sekolahdasar.net
loading...
Demikianlah Artikel Guru Diminta Membiasakan Anak Hadapi Perbedaan
Demikian artikel kamiGuru Diminta Membiasakan Anak Hadapi Perbedaan, Semoga apa yang anda baca bisa berguna dan di manfaatkan untuk semua kalangan dimanapun.